Senin, 02 Juni 2014

Laporan Hasil Observasi Bahaya Rokok Bagi Remaja



BAB I

Pendahuluan


A.      Latar Belakang
        Perilaku merokok dikalangan remaja kini bukan lah hal yang asing lagi. Tidak jarang kita menemui remaja merokok (SMA atau SMP) bahkan ada beberapa orang anak SD, mereka melakukannya bersama dengan teman bahkan sendiri.
         Bahaya merokok sepertinya kurang diperhatikan oleh para perokok, khususnya remaja. Padahal dibungkus rokok sudah tertera zat-zat kimia yang berbahaya, yang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya pula.
          Semakin muda usia perokok, semakin dini pula zat-zat yang meracuni tubuh para perokok tersebut. Zat-zat tersebut tentu berdampak negatif bagi kesehatan remaja/perokok. Dengan demikian, semakin besar pula kemungkinan remaja terjangkit penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh rokok.
           Bahaya merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan namun juga sangat berpengaruh pada perekonomian remaja. Karena remaja yang seharusnya menabungkan uangnya terbuang sia-sia hanya untuk membeli sebatang rokok.


B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan masalah, yaitu:
1.      Apa pengertian rokok dan bahan kimia yang terkandung didalamnya?
2.      Apa bahayanya jika para remaja merokok?
3.      Bagaimana cara menjaga remaja agar tetap bebas dari rokok?

C.      Tujuan Penulis
1.      Agar remaja sadar aka bahaya rokok.
2.      Untuk mengetahui pengertian dari rokok dan bahan kimia yang terkandung didalamnya.
3.      Untuk mengetahui penyebab remaja merokok.
4.      Untuk mengetahui masalah yang bisa muncul akibat remaja merokok.

D.     Manfaat Penulisan
1.      Bagi pembaca
a.       Dapat mengetahui tentang bahaya merokok
b.      Dapat mengetahui tentang pentingnya peran orang tua       dalam pencegahan rokok dikalangan remaja.
2.      Bagi remaja
      Agar remaja sadar akan bahaya rokok dan masalah yang ditimbulkan akibat rokok.


BAB II

Landasan Teori


A.      Pengertian rokok dan bahan kimia yang terkandung didalamnya.
        Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
        Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung jarang sekali dipatuhi.
        Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
        Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

        Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
1.      Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
2.      Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
3.      Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
4.      Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
5.      Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
6.      Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
7.      Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
8.      Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
9.      Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
10.  Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
11.  Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
12.  Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.

B.      Bahaya jika para remaja merokok.
        Sebenarnya tidak ada dampak positif dari merokok. Namun, bagi para perokok mereka merasakan kesenangan, ketenangan dan kepuasan sesaat.
        Dampak Negatif :
1.      Angina, yaitu nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
2.      Asma, yaitu mengalami kesulitan bernapas.
3.      Alergi, yaitu iritasi akibat asap rokok.
4.      Kanker paru-paru.
5.      Penyakit Jantung

        Alangkah baiknya jika para remaja menyadari akan bahaya rokok itu sendiri. Upaya yang dapat dilakukan bisa dengan penyuluhan, bagi perokok yang sudah kecanduan tidak bisa sepenuhnya total berhenti merokok. Dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah rokok setiap harinya hingga benar-benar total berhenti merokok. Kemudian, melakukan kegiatan positif seperti berolahraga, membaca buku, mendengarkan musik dan berekreasi untuk menghilangkan penat. Apapun upaya yang telah kami sampaikan untuk berhenti merokok, itu semua tidak terlepas dari kesadaran diri masing-masing untuk berhenti merokok.

C.      Cara menjaga remaja agar tetap terhindar dari rokok.
        Merokok pada remaja bisa diawali dengan alasan sederhana, namun dapat menjadi kebiasaan seumur hidup. Bahkan sebagian besar perokok dewasa sudah merokok sejak remaja.
        Cara menjaga remaja agar terhindar dari rokok:
1.      Berilah contoh yang baik.
2.      Tunjukkan keburukan rokok tersebut.
3.      Antisipasi tekanan teman.
4.      Berolahraga rutin dan kegiatan positif lainnya.
5.       Harus dari kesadaran diri masing-masing.









BAB III

Penutup


A.      Kesimpulan
        Bahwa dalam kandungan sebatang rokok itu dapat mematikan ribuan syaraf otak yang mengonsumsi rokok tersebut. Padahal mereka tahu bahwa yang mereka konsumsi itu sangat berbahaya tetapi ada beberapa orang yang tidak menghiraukan dampak negatif dari merokok tersebut yang sangat berpengaruh pada kesehatan pengonsumsi.

B.      Saran
Berdasarkan hasil penelitian:
1.      Agar lebih sering dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok kepada para remaja, khususnya yang duduk dibangku sekolah.
2.      Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia agar para remaja tidak ada yang menyebarkan/membawa rokok kelingkungan sekolah.
3.      Sebaiknya para orang tua dapat lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar bisa hidup sehat dan mandiri tanpa mengonsumsi rokok.

C.      Hipotesis
1.      Penyebab remaja/pelajar merokok karena kurangnya perhatian orang tua dan karena ikut-ikutan teman.
2.      Zat yang terkandung didalam rokok sangat berbahaya, untuk itu janganlah coba-coba untuk merokok.
3.      Rokok sangat berdampat buruk bagi kesehatan pengonsumsinya.

D.     Tinjauan pustaka
        Menurut KBBI, Bahaya adalah sesuatu yang mendatangkan kecelakaan(kerugian). Sedangkan rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus daun nipah/kertas. Dan remaja adalah seseorang yang sudah mulai dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar